Hujan & Sepatu Harapan

Oleh: Dialogika Setiawan

Hari ini hujan turun cukup deras. Ribuan air langit yang jatuh terhempas di kampungku itu menimbulkan bebunyian yang cukup bising diatap rumah. Maklum, atap rumahku tidak sepenuhnya menggunakan genting. Hanya sisa-sisa seng bekas yang dulu bapak kumpulkan saat dia masih ada rumah ini.

Hal yang berkaitan dengan hujan memang memiliki masing-masing patahan kenangan yang abadi dan pasti berbeda pada tiap Diri manusia. Begitu pula bagiku. Tentang hujan tidak seutuhnya perihal memory romantis yang kadang manisnya melebihi kembang gula dipasar sore jakarta. Disini ditempat ini Hujan adalah Backround hidup dimana ia pernah menjadi saksi seorang bapak dan anak mengais rejeki diantara pelupuk Ri...

Baca selengkapnya →