Kota Ricik adalah kota kecil di pinggir laut yang selalu berbau asin dan tanah basah. Hujan di sana turun hampir setiap hari, seolah langit tak pernah kehabisan alasan untuk menangis. Kecuali pada satu hari, Selasa.
Hari itu selalu cerah. Selalu kering.
Dan bagi Ardan, itu adalah hari yang paling ia benci.
Lima tahun lalu, pada hari Selasa yang bahkan mataharinya terasa terlalu terang, seseorang pergi dari hidupnya.
Namanya Ratna, gadis yang selalu t...