Devanka memegang kepalanya yang sakit. Pukulan ayahnya menyisahkan luka pada kepalanya. Bocah kecil berusia tiga tahun itu merintih dan berjalan tertatih ke arah ibunya.
"Ibu, adek sakit." Devanka menunjuk luka yang ada di dahinya.
Ayu, ibu Devanka hanya bisa mengelus dada setiap kali mendengar keluhan putranya.
"Makanya jangan nakal!" gerutu Ayu.
"Sekarang hadap tembok!" perintah Ayu langsung diturut bocah lelaki berusia tiga tahun itu. Saat Devanka menghadap tembok, A...