Ice Americano, Please

Oleh: rintan puspita sari

P.S Cerpen ini merupakan series dari Sleeping Under The Rain. Satu sama lain akan saling menjawab pertanyaan yang muncul dari karakter di dalamnya.

======================================================================

Suara lonceng yang terpasang di pintu coffee shop dengan warna dominasi putih itu berbunyi saat aku menariknya. "Ohayo Gozaimasu," sapaku ketika melihat pria yang berdiri di depan kasir dengan gaya rambut mirip Suguru Geto itu. Tindik di telinga kanan dan kirinya serta bagian helix membuat pria ini semakin menawan.

Aku melangkah masuk dan tanpa melihat menu aku memesan segelas es americano. "One ice americano, 2 shot please," ucapku tanpa menggunakan bahasa Jepang. Pria itu tersenyum, kemudian menjawabku dengan pertanyaan "Indonesian?" Aku menatapnya dan mengangguk.

"Such a nice country, I've been there for almost 7 years," ucapnya.

"Ooooh, so I can speak bahasa with you," ujarku sambil menunggu dia membuat americano. "Sure," jawabnya.

"Ini kopimu," ucapnya sambil menarik satu sedotan untukku.

"Panggil aku Rain. Kita bakal sering ketemu nanti," lanjutnya.

Saat itu aku masih tak paham alasan dia bisa begitu percaya diri. Sampai akhirnya aku sadar karena setelah mencoba beberapa kopi di coffee shop dekat apartemenku, hanya americano buatan Rain yang cocok dengan lidahku.

Momen seperti itu terus berulang hampir setiap pagi, terlebih kini aku memiliki motif, ya, ada seorang pria yang diam-diam mencuri perhatianku. Aroma tubuhnya setiap kali melewatiku yang sedang duduk menikmati segelas es kopi itu selalu membuatku merasa seakan waktu berhenti disekelilingku. Aku sudah mengamatinya selama dua bulan ini, dandanannya seperti orang pekerja kantoran pada umumnya, kemeja, jas, tapi dipadukan dengan kets. Terkadang dia juga tampak lebih santai dengan hanya memakai kemeja polos dan celana kain dan kets.

"Rain," ucapku suatu ketika. "Pria barusan memesan apa?" tanyaku seperti seorang penguntit.

Rain ...

Baca selengkapnya →