If You Forget Me

Oleh: Hans Wysiwyg

Memasuki pertengahan Desember, Sabtu sore. Jakarta basah lagi. Seperti biasa, tanpa peduli hujan, badai Ray datang lebih awal ke kafe kecil di pojok Jalan Kaliandra, tempat yang sama yang selalu ia kunjungi tanpa jeda hampir setiap akhir pekan. Bukan karena alasan kopinya luar biasa enak, sebagai pecinta kopi ia tahu hanya dari harum wangi kopi, tapi tempat itu menyisakan kenangan yang membuatnya susah lupa.

Ia memilih meja yang sama, di sudut dekat jendela besar dengan kaca lima mili yang dialiri...

Baca selengkapnya →