__
Faizal masih mengingat dengan jelas hari itu—hari ketika hidupnya berubah dalam sekejap. Di tengah keramaian Stasiun Gaharu, di antara suara langkah kaki yang tergesa dan percakapan orang-orang yang saling berpapasan tanpa memperhatikan sekitar, matanya tiba-tiba tertuju pada sosok yang seolah memancarkan cahaya di tengah hiruk-pikuk tersebut. Sosok itu adalah Hilma, perempuan yang kelak akan mengubah hidupnya selamanya. Dengan postur tub...