Wirya terjaga saat mendengar istrinya menggerung di pagi buta. Untunglah rumah mereka luas dan megah bak istana raja sehingga tangis keras Saliha tak sampai ke telinga tetangga. Saliha sedih tiada terpermanai begitu mendapati dahinya ditumbuhi sepasang tanduk. Saat pertama merabanya, ia tak yakin dua benjolan sebesar kelereng itu adalah tanduk. Namun saat melihatnya melalui cermin, Saliha sadar bila benjolan kasar dan keras berwarna coklat tua itu adalah tanduk yang tumbuh dari dalam kulit jidatnya. Keberadaan tanduk itu jelas terlihat karena warnanya kontras dengan dahinya yang putih dan mulus.
“Kenapa, Mi?” Tanya Wirya sambil tergopoh-gopoh mendekati Salih...