"Gina, sudah besar nanti kamu mau jadi apa?"
Pertanyaan itu sudah berkali-kali didengarnya dilontarkan oleh kedua orang tuanya, para kerabat dan tetangga, juga guru-guru di sekolahnya. Gina kecil memberi jawaban otomatis, yang seolah sudah ditanamkan dalam benaknya sejak dia duduk di taman kanak-kanak.
"Mau jadi dokter," begitu jawabnya.
"Kenapa mau jadi dokter?" tanya mereka lagi.
Biasanya Gina hanya mengangkat bahu saja. Bukankah itu jawaban seperti itu yang ingin didengar mereka? Apakah dia b...