Mimpi itu mendatangimu lagi. Kelebatan fragmen dalam tonal monokrom, sesekali tampak buram, berpasir, dan tersendat, hasil usaha penghabisan dari memorimu yang selalu gagal menghapusnya dari tiap sel otak, hingga mengakar jauh ke alam bawah sadarmu.
Adegan yang selalu sama. Dihadirkan dari sudut pandang orang pertama, seperti menonton footage video shaky, engkau mengetuki setiap pintu depo pengisian oksigen yang kau tahu di kota ini, ...