JATUH
Oleh : Zia Arshavina
Seorang gadis terlihat bingung dan cemas. Daritadi ia berjalan tak tentu arah menelusuri lintasan jalur Gunung Salak. Matanya yang bulat tak berhenti mencari-cari sesuatu. Sambil sesekali melirik ke arah jam di tangannya. Masih pukul sebelas siang.
Kali ini ia berjalan lebih jauh. Masuk ke dalam hutan. Tak peduli rasa lelah, bahkan keringat sudah mengucur membasahi alis matanya yang hitam lebat.
Ia tidak tersesat. Semenit yang lalu ia masih tertawa riang berjalan bersama rombongannya menapaki lintasan yang cukup curam. Namun, di tengah perjalanannya, gadis itu mendengar suara teriakan. Seperti meminta tolong. Karena penasaran, gadis itu memutuskan untuk memisahkan diri dari rombongannya.
“Zia, kamu yakin?” Tanya salah seorang dari rombongan itu.
“Iya. Kalian duluan aja. Aku pengen istirahat bentar,” begitu jawabnya
...