Cerpen ini menggambarkan perlawanan seorang pemuda terhadap penjajahan, mencerminkan keberanian yang muncul dari seorang individu biasa yang menjadi pahlawan dalam sejarah.
Pada abad ke-19, saat kekuasaan kolonial Belanda masih mencengkeram Nusantara, di sebuah desa kecil yang tersembunyi di kaki Gunung Salak, tinggallah seorang pemuda bernama Kartono. Ia bukanlah orang yang dikenal banyak orang, hanya seorang petani biasa yang mewarisi tanah leluhur. Namun, keberaniannya akan mengukir sejarah yang tak terlupakan.
Kartono lahir dan besar di tengah desingan suara burung-burung liar dan gemuruh air sungai yang membelah des...