JEJAK MALAM
Aku meramu, menjamu itulah pandangan orang-orang terhadapku. Tidak tahukah, darah kering di tanganku lebih bisa menghardik ucapan yang lebih tajam? Tidak aku pikirkan, dan aku melanjutkan berkendara pulang sambil melihat orang terkapar di bawah gelap langit tanpa bulan.
“Tidak malukah kamu dipandang hina?!” Teriakan wanita tua di balik pintu mengganggu sedikit ketenanganku lagi.
Teriakan itu, yang selalu kudengar setiap hari, bisa ku...