Jejak Waktu di Sungai Nil

Oleh: Yantosupriadi

Jejak Waktu di Sungai Nil

Bagian 1: Fajar di Sungai Nil

Kabut pagi menyelimuti desa kecil di tepi Sungai Nil. Amun, anak laki-laki berusia dua belas tahun, duduk di atas batu besar, menatap aliran sungai yang berkilau seperti cermin. Ia merasakan hembusan angin yang membawa aroma tanah basah, rumput, dan ikan segar. Sungai Nil baginya bukan sekadar aliran air; ia adalah nadi kehidupan Mesir, memberi kehidupan bagi rakyat dan peradaban.

Ayahnya, seorang petani s...

Baca selengkapnya →