Yuki terduduk manis di pojok kursi sembari menunggu Kakek yang sedang menggendong Sepupunya. Gadis kecil itu mengayun-ayunkankan kakinya untuk menghilangkan rasa bosan. Iris mata cokelatnya menatap sekitar dengan pandangan polos padahal diam-diam dia sedang menguping pembicaraan para orang dewasa.
"Nama itu doa. Jadi kalo kasih nama anak, kasih nama yang baik artinya," kata Kakek, "Cucu manisku ini dikasih nama apa?"
"Namanya Ozera, Pa. Ozera artinya harta karun,” jawab Adi.
Yuki sangat takjub mendengarnya, ia menatap Adi dengan mata berbinar.
"Kita berdua ingin memberi tahu Ozera kalau kehadirannya adalah harta karun yang sangat berharga buat kita," lanjut Adi.
Yuki merasakan jantungnya berdegup kencang. Sebaris tanya terlintas di benaknya. Apa yang akan Papanya katakan mengenai arti dari namanya? Akankah artinya juga luar biasa? Ia jadi sangat tidak sabar untuk segera bertanya pada Papanya.
Kakek kini menatap Yuki dengan hangat. Yuki yang merasa ditatap intens oleh Kakek hanya menatap balik tanpa ekspresi.
Kakek menyerahkan Ozera kepada Adi.
"Yuki, kita pulang yuk," kata Kakek sembari mengelap kaca matanya yang sedikit kotor, "udah sore."
Yuki m...