Sudah minggu keempat dan cerita ini tak kunjung rampung. Setiap hari saya mencoba tapi berakhir dengan lamunan panjang terbantun kebuntuan. Saya ingin apa yang saya tulis di sini tak sekadar numpang lewat di kepala pembaca. Tak berkesan sama sekali. Saya memikirkan Carver dan Marquez, cerpen-cerpen mereka yang sempurna itu. Namun kelelahan menyunting membuat saya menyerahkan seutuhnya kisah ini pada sidang pembaca. Saya menyerah pada kredo usang,...