Sari berjalan cepat menuju kafe di ujung jalan. Tangannya menggenggam ponsel erat. Sebuah pesan singkat yang baru saja ia terima membuat jantungnya berdebar tak karuan.
"Kita harus bicara. Aku tunggu di Kafe Bunga, jam 8 malam."
Ia tiba di depan pintu kaca, menarik napas dalam-dalam sebelum masuk. Matanya langsung tertuju pada sosok seorang pria duduk di meja sudut. Ardi, dengan jaket kulit hitamnya, terlihat termenung menatap secangkir kopi di depannya. Sari berjalan pelan...