Malam itu, pukul delapan tepat. Lampu gantung ruang makan disetel ke mode
“Rapat Direksi”
Cahaya putih menusuk, tanpa lilin, tanpa romantisme. Tak ada musik lembut, hanya dengung kipas angin dan dentingan sendok di gelas yang belum sempat dicuci. Di meja, aroma kopi basi bersaing dengan wangi parfum Laras yang masih bertahan sejak rapat sore tadi.
Di depan Laras, bertumpuk print-out laporan rumah tangga setebal Alkitab, dengan stabilo warna-war...