Kami—aku dan tiga adik laki-lakiku—memiliki Ibu yang sulit dipahami. Dia wanita yang makin dipikir akan membuat kami makin bingung. Dia adalah Ibu yang berbeda.
Kadang, aku berpikir bahwa Ibu bukanlah wanita yang melahirkan kami ke dunia ini. Namun, melihat bagaimana Ibu mati-matian di ranjang persalinan rumah sakit saat melahirkan tiga adik laki-lakiku, melihatnya yang berjuang dengan keringat dan air mata, aku merasa bahwa dia memang ibuku, ibu kami.
Akan tetapi, perlakuan Ibu kepada kami layaknya orang lain. Kadang pun ibu tiri tidak seperti Ibu. Anak tetangga kami punya ibu tiri, tetapi dia selalu memiliki tawa yang menurutku sangat bahagia. Jauh berbeda dengan aku atau tiga adik laki-lakiku.
Sebelum tiga adikku hadir, aku yang lebih dulu merasak...