Kapak Terpendam

Oleh: Agus Fahri Husein

Haji Kriya sudah tua, 87 tahun, istrinya sudah beberapa tahun meninggal lebih dahulu; karena itu berita kematiannya tidaklah terlalu mengejutkan bagi para tetangga dan anak-anaknya. Sebagai seorang ayah, bahkan kakek, tugasnya sudah selesai. Lima orang anaknya semua sarjana, bahkan ada yang S-3. Semuanya sudah berkeluarga dan tinggal menyebar di berbagai kota, kecuali yang bungsu, yang setelah lulus dari Teknik Arsitektur UGM, ditahan ayahnya.

“Kamu jangan kemana-mana. Bapak sudah tua. Usaha pengolahan kayu ini harus ada yang meneruskan. Usaha ini Bapak rintis dari nol. Kamu dan kakak-kakakmu bisa sekolah sampai sarjana, semuanya berawal dari pengolahan kayu ini. Bapak percaya sama kamu!”

Si Bungu, lebih karena kedekatan dan rasa sayangnya pada ayahnya, tidak berkata apa-apa selain mengiyakan ...

Baca selengkapnya →