Apa yang dia punya dan aku enggak?
Nama gue Lola. lima tahun lalu gue menikah sama cowok yang sayang banget sama gue, begitu juga sebaliknya. Kita pacaran sekitar tiga tahun dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Gue sama dia punya perjanjian pranikah untuk menjaga agar rumah tangga ini bisa menjadi lebih terarah. Bukan karena tidak adanya kepercayaan antara satu sama lain, atau kurangnya perjanjian di hadapan Tuhan, kami hanya ingin menjadi lebih sadar terhadap komitmen yang sudah kami pilih.
Perjanjian pranikah kami cukup sederhana, berisi tentang siapapun yang berselingkuh maka dia akan keluar dari rumah tanpa membawa apapun, bahkan tabungan yang dikumpulkan selama masa pernikahan.
Menurut gue harta tidak bisa menakuti seseorang untuk tidak berbuat jahat, tapi setidaknya semua orang takut kehilangan harta. Mungkin setidaknya hal ini bisa menjadi salah satu alasan gue dan dia akan selalu mengingat untuk setia, selain kesetiaan itu memang harus ada.
Perjanjian pranikah selesai dan kami pun menikah.
Tidak ada kata penolakan untuk gue menikah sama dia, cowok yang udah tiga tahun jadi pacar gue, yang amat sangat sayang sama gue, manjain gue, menjaga gue, selalu nurutin apa mau gue, nggak ada alasan untuk menolak dia.
Namanya Adit, cowok pertama yang ngebuat gue tertarik untuk memulai suatu hubungan. Sekedar info gue belum pernah pacaran sebelum sama Adit. Temen-temen gue bila...