Mereka keluarga pendiam. Si Kakek bilang pada Hermin, si cucu, untuk bicara seperlunya. Jangan banyak bicara. Banyak bicara banyak lupa. Si Ayah, si Ibu, lebih sering berbicara melalui kode pada Hermin dan si Kakek. Orang-orang kadang bertanya, bahagiakah mereka?
Untuk mendukung teori ‘banyak bicara banyak lupa’, Kakek mencontohkan kisah seorang ustaz. Si ustaz, demikian Kakek bercerita, gemar menasihati umat untuk disiplin, tepat waktu, tetapi si ustaz s...