Kenangan Pada Sebuah Jam Tangan

Oleh: Yuisurma

Sebenarnya Lay enggan untuk memenuhi ajakan Bim. Bukankah saat tadi menghadiri reuni SMA, ia sengaja menyisihkan waktu khusus untuk berbicara empat mata dengan Bim? Lay menilai, kerinduan akan masa-masa ketika rasa mengikat hati mereka berdua, kiranya cukup tersalurkan lewat bincang-bincang seputar kenangan.

Tapi, Bim terlalu memaksa Lay agar bersedia singgah di kedai kopi miliknya yang terletak di pinggir Situ Biru. Bim beralasan, di sana ada kejutan yang akan menyenangkan Lay. Bim berhasil membuat Lay penasaran. Perempuan itu akhirnya bersedia turut bersamanya ke Situ Biru sepulang dari reunian.

...

Baca selengkapnya →