Mata Reira diam-diam mengamati sosok laki-laki yang tengah sibuk dengan ponsel beserta penyuara kuping yang bertengger di telinga. Lagunya diputar kencang, seakan-akan mengisyaratkan orang itu tak ingin diganggu sedikit pun oleh siapa-siapa, suaranya sampai terdengar samar. Jika dihitung, ini sudah kali kelima Reira bertemu dengan laki-laki yang berdiri di sampingnya itu. Diam-diam Reira membenarkan baju kantornya, memperhatikan ujung sepatu yang...