Ketika suara sirine bersiul mendekat dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Padalarang. Petugas mulai membunyikan peluit untuk memberikan tanda kepada para calon penumpang. Begitu kereta berhenti, semua manusia masuk berbondong-bondong untuk mendapatkan tempat duduk yang paling nyaman, termasuk aku. Aku bersebelahan dengan seorang pemuda yang mungkin usianya lebih tua dariku. Aku menyapa sejenak dan kemudian pemuda itu pun begitu. Kami saling berhadapan. Menatap jendela. Menerawang kenangan-kenangan yang tersimpan di balik jend...