Bunda hilang. Hanya itu kesimpulan yang bisa aku tarik.
Siang itu, aku disambut dengan tangisan adikku, Xena, yang masih bayi. Dia menangis keras sambil berdiri memegang tepi meja. Bau tak enak menguar dari bagian belakang tubuhnya. Tak jauh dari situ, Ayah berdiri kebingungan.
"Vin, tolong cariin popok bersih!" perintahnya seraya menoleh sekilas padaku.
Buyar sudah impianku untuk bersantai di kamar. Aku mengaduk lemari Xena untuk mencari benda yang diminta Ayah. Cih, nggak ada. Akhirnya, aku terpaksa membuka lemari pakaian Bunda. Bundaku kadang suka random dan me...