Aku pertama kali melihatnya saat listrik kota mati.
Gelap menelan segalanya, begitu pekat sampai aku bisa mendengar detak jantungku sendiri. Jalanan lengang, suara mesin berhenti, hanya ada teriakan anak kecil yang menangis takut. Dari balkon-balkon tetangga, cahaya lilin berkelip, seperti bintang palsu yang terpaksa dipasang di langit buatan. Bau asap parafin tipis menusuk hidung, bercampur dengan kelembapan malam setelah hujan siang tadi.
Aku dud...