“Revia! Buruan turun! Lo mau telat di hari pertama lo?”
Revia yang masih menguncir rambutnya langsung buru-buru turun ke bawah. “Iya sabar kek, elah.” Revia duduk di kursi meja makan. Alvaro Raditya, kakak tertuanya tertawa melihat penampilan adiknya. “Kenapa ketawa? Ada yang lucu?” ujar Revia sambil mengoleskan selai nanas ke rotinya. “Gapapa kok, gue cuma ketawa doang, emang gaboleh?” Alvaro membalas sambil menaikkan kedua alisny...