Nadira berdiri di depan pintu salon, melihat ke dalam cermin kecil yang ada di sakunya. Setiap kali ia melihat bayangannya, rasa rendah diri menyelinap.
Dia hanyalah pembantu di salon kecantikan ini, bukan seperti para karyawan salon yang setiap hari sibuk mempercantik diri demi menarik pelanggan kaya.
Setiap pagi, Nadira datang lebih awal untuk memasak air minum, memasak nasi untuk karyawan, dan membersihkan seluruh sudut salon.
Bau prod...