Klening! Klening! Klening!
Entah sejak kapan kleningan ini muncul di kampung Sekar Taji. Tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali memasangnya di kampung itu. Seakan-akan kleningan ini tumbuh menggantung di depan atau samping rumah orang-orang di sana. Semakin hari, rumah-rumah yang memiliki kleningan semakin bertambah.
Suaranya mengalun di telinga diselingi dengan angin sepoi yang membawa suara itu pergi.
Klening! Klening! Klening!
Sebenarnya klen...