Klung!

Oleh: Zaki S. Piere

Angin pagi merayap ke pundak dan perut kembung di sebalik jaket parasut hijau. Untuk melindungi jemari berkerut akibat dingin, ia bungkus kedua jemarinya dengan sarung tangan hitam. Sementara celana panjang berbahan katun twill membekap menghalau embus udara Dago pukul 4 pagi yang menjambaki kulit jangatnya. Mentari masih rebah. Bola pijar raksasa baru akan mengintip di ujung ufuk setelah nasi tanak. Sulur cahayanya kelak menyasar dari balik ping...

Baca selengkapnya →