Siang itu cukup panas, hingga membuat beberapa orang tidak berani berjalan di atas trotoar secara berdesakan. Aruni, menyusuri trotoar yang sepi dengan membawa laptop di tangan kirinya. Singgah di sebuah coffeshop yang tak jauh dari pandangannya.
“Coffe ice less sugar satu ya, kak,” ucap Aruni.
Setelah kasir memproses pesanannya, Aruni mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membayar pesanannya. Setelah itu ia mencari tempat duduk yang tak begitu padat oleh pengunjung agar dapat merasakan AC ruangan dengan lega.
“Permisi, satu coffe ice less sugar atas nama kak Aruni,” ucap waiters yang mengantarkan pesanan Aruni.
“Terima kasih, kak.”
Waiters itu hanya mengangguk lalu menghilang dari hadapan Aruni.
Aruni menatap layar lap...