DARI kejauhan kau pandang pendar ratusan lampu rumah dan bangunan yang saling berkelap-kelip. Warna-warninya jadi manik-manik yang menghiasi kota ini ketika malam turun. Bangunan yang merangkak naik di kaki-kaki bukit, jutaan warna yang meliputi himpitan rumah di cekung ceruk di bawahnya, mempersembahkan pemandangan yang memukau matamu. Cahaya-cahaya itu mengikutimu sampai kau terhisap kelokan terakhir di celah bukit dan gundukan bukit akhirnya m...