“Kamu pikir membesarkan anak semudah ngasih makan anak kucing!”
Jentaka terdiam, pelan-pelan dia kunyah roti tawar dengan isian selai kacang kesukaan ibunya. Jentaka tidak begitu menyukai selai kacang, tapi terpaksa harus ia makan, hanya itu yang diberikan ibunya pagi ini. Bukan hanya karena selai kacang yang tidak Jentaka suka, omelan ibunya itu kerap kali ia dengar setiap hari bahkan kadang untuk hal-hal yang kurang dimegerti olehnya.
Ada yang bilang jika omelan dari seorang ibu adalah bentuk kasih sayang. Bohong, Jentaka tidak percaya...