Yeni termenung ketika melihat anak-anak panti yang lain sedang asyik saling mengejar satu sama lain di halaman. Sinar matahari barusan begitu menyilaukan matanya sehingga ia langsung mencari tempat yang teduh di bawah pohon jambu air. Yeni memandangi kaki kecilnya yang sedikit berdarah, cenat-cenut lututnya. Tanpa sadar ia menitikkan air matanya.
“Yeni.”
Gadis bergaun coklat dan berkepang dua itu menoleh dan matanya langsung melihat sesosok ...