Kunang-Kunang di Jendela

Oleh: Rafael Yanuar

Setelah hampir setahun terlelap dalam tanah, akhirnya aku terlahir di dunia, sebagai kunang-kunang yang mengemban cahaya hingga akhir hayatnya. Tidak lama, memang, hanya satu minggu. Di rimba yang kelam, tempatku menghabiskan hidup, dahan-dahan berkelindan, begitu sukar ditembus cahaya. Siang hanya pendar hijau nan muram. Malam hampir tanpa penerangan. Namun, entah mengapa para penghuninya begitu gemar berpesta. Seisi hutan tak kunjung jenuh mera...

Baca selengkapnya →