Aku sedang menikmati hidangan terakhir yang di masak Ayah saat aku membuka ruang obrolan suara melalui salah satu media sosial. Di masa serba canggih ini, tak perlu bertemu untuk bisa berdiskusi. Kau bisa melakukannya melalui gawai di genggamanmu. Berbagai topik dan berbagai kelas, mulai dari kuliner hingga politik, dari yang amatiran hingga mereka yang mengaku profesional. Ah, barangkali aku harus menjelaskan, profesional di sini adalah tentang laba. Jika mendatangkan keuntungan maka diangg...