Lamaran di Atas Jok Motor

Oleh: Ikhsan Risfandi

Aku menarik rem mendadak. Motor sedikit oleng, roda belakangnya hampir kehilangan keseimbangan, dan jika aku tidak sigap menapak kaki ke aspal, mungkin kami sudah mencium trotoar.

Di belakangku, Rina tetap diam. Tangannya masih di pinggangku, tetapi cengkeramannya lebih erat dari biasanya. Jakarta tetap ramai seperti biasa—klakson bersahutan, pedagang kaki lima berteriak menawarkan dagangan, dan seorang pengamen melantunkan lagu Dewa 19 dengan g...

Baca selengkapnya →