Langit Biru

Oleh: Lina Budiarti

Aku menerka kalau namanya adalah Langit. Mungkin. Sulit dijelaskan, tapi tetaplah masuk akal bila kunamai dirinya demikian. Topi lusuh berwarna biru dongker yang seakan jadi maskot tak tergantikan bagi perjalanan hidupnya adalah jawaban sementara atas tanya yang sering kulontarkan padanya.

Bentangan waktu yang terlalu singkat tentulah pantas bila sampai hari ini kami tidak juga saling memahami. Hanya mengenalkan nama, dia begitu segan padaku.

Walau demikian kenyataan yang kurasakan pada akhirnya ...

Baca selengkapnya →