Langit Jingga

Oleh: Penulis N

Langit mulai berubah jingga ketika Hana turun dari bus sore yang berhenti di depan pasar tua. Udara kota kecil ini masih sama seperti terakhir kali ia tinggalkan tujuh tahun lalu: lembut, penuh bau tanah, dan suara burung yang tak terburu-buru. Tas ransel di pundaknya sudah usang, sepatu ketsnya belel. Tapi semangat di matanya kembali menyala. Ia pulang bukan untuk lari. Ia pulang untuk mulai dari awal.

“Kamu Hana, ya?”

Suaranya terdengar serak...

Baca selengkapnya →