Hujan deras mengguyur malam itu, seolah-olah langit turut merasakan kesedihan yang ada di hatiku. Aku duduk di bangku tua di dekat jendela kafe kecil di sudut kota, memandang keluar ke jalanan yang basah. Tetesan hujan berderai, mengaburkan pandanganku seakan semua kenangan tentang Arka perlahan memudar, tapi aku tahu kenyataannya tidak demikian. Semua terasa begitu segar. Setiap tetesan air itu membawa kembali memori yang tak pernah benar-benar bisa kulupakan.
Sudah berbulan-bulan sejak perpisahan kami, dan aku tidak pernah benar-benar mendapatkan penjelasan ...