Langkah yang Tak Seirama

Oleh: Riadatun Hasanah

Di rumah tua peninggalan Ayah, pagi-pagi selalu dipecah oleh simfoni riuh bebek-bebek yang bersahutan di halaman belakang. Namun, pagi itu, bukan sekadar suara bebek yang menyambut pagi, tetapi ada nada lain yang tajam dan asing, membelah udara, mengiris luka-luka lama yang belum sempat sembuh.

Dua dekade sudah kaki ini berjalan, menapaki lorong-lorong kampus dan menjalani hari-hari sederhana bersama Ibu. Hidupku mengalir bagai sungai kecil yang t...

Baca selengkapnya →