Lensa di Balik Tirai Dapur

Oleh: INeeTha

Pukul tiga sore. Sinar matahari yang mulai condong ke barat menyapu ruang tamu dengan cahaya keemasan, menari-nari di atas serakan mainan plastik berwarna-warni dan remah-remah kue yang tersisa dari camilan siang tadi. Di tengah kekacauan kecil yang begitu familiar, Rina berdiri di depan wastafel, mengusap keringat yang membasahi keningnya. Tangannya masih beraroma bawang putih—sisa dari menumis pelengkap makan malam—dan otot-ototnya terasa l...

Baca selengkapnya →