Pagi itu, langit Ujung Galuh berwarna abu-abu, seakan menandakan perubahan besar yang akan datang. Benteng yang kokoh, yang dibangun oleh leluhur Majapahit, kini berdiri seperti saksi bisu perjalanan waktu. Di tengah terik matahari yang semakin tinggi, Mahesa, juru tulis muda yang bertugas menjaga arsip kuno, duduk di ruang bawah tanah benteng, tempatnya menyelamatkan naskah-naskah berharga. Ruangan yang jauh dari jangkauan mata-mata VOC ini menj...