Rumah yang dindingnya dianyam dari hari-hari yang tak pernah utuh, beratap genteng tua yang berdendang setiap kali langit menumpahkan luka, tumbuh lima kelopak dari akar yang lebih dulu patah. Mereka bukan bunga yang merekah karena pelukan hangat mentari, melainkan tunas-tunas yang menjulur dari tanah yang menggigil, diguyur air mata yang tak sempat kering, dan tumbuh di bawah cahaya dari suara yang meledak, bukan cahaya dari langit.
Mereka tidak ...