Bulan September, lebih tepatnya pada tanggal 24 ba’da isya, Citra tergelitik akan pesan “Selamat malam, boleh kenalan?” Awalnya terbaca klise, tak ada kesan istimewa, rasanya sama saat mendapat chat dari operator kartu seluler. Berawal dari keisengan menanggapi, kemudian saling berbalas menceritakan diri. Muncul rasa peduli yang entah kapan disadari, langsung memenuhi isi hati. Samudra namanya, si empu pesan singkat yang membuat Citra dirundung resah setiap hari. Detik, menit, jam, bahkan setiap waktu hatinya mencari. Pesan itu mengular dan tanpa direncana melibatkan raga untuk saling inisiatif menemui.
Tidak perlu menunggu waktu yang terlalu lama untuk keduanya bersua. Hati yang sudah terpatri sulit untuk tidak saling jatuh cinta lagi. Kenapa lagi? Karena Citra sudah memiliki kekasih, tugas jauh di perbatasan untuk menjaga keamanan N...