“Luh, jangan terlalu jauh, pulanglah...”
“Sebentar Ibu," balas Luh sambil menyibak untaian bambu yang menghalangi jalannya, lalu berkata lagi, "aku hendak mencari Romo di pekarangan belakang."
"Romo di dalam hutan mencari kantung semar pesanan," Ibu menjeda, memeras kain jarik yang baru dicucinya lantas menjembrengnya di palang bambu, "besok saja kau ikut Romo mengantarnya ke pasar," lanjutnya.
Luh menghentikan langkah, mendekati ibunya dan menarik ujung jarik hitam polos yang dikenakan Ibu. Wajah Luh memelas, "Ibu sebentar saja boleh ya," rengek Luh manja, kemudian meneruskan dengan mata berb...