Sore hari itu, hujan turun dengan lebat. Langit Jakarta tampak tumpah, mengguyur atap-atap beton dan jendela yang berembun. Di dalam sebuah kamar berukuran empat kali empat meter, seorang gadis duduk merenung, menatap kanvas besar yang belum selesai dia lukis.
Gadis itu bernama Aruna, dia adalah seorang mahasiswi seni rupa tingkat akhir, yang dikenal dikampus sebagai gadis aneh dan pendiam. Selain jarang bicara dan sering melukis pemandangan langi...