Teman-teman memanggilnya Bian, Ayahnya memberi nama lengkap Bian Kusuma. Kusuma diambil dari nama tengah Ibunya, Beti Kusuma Ningsih, sebagai bentuk kenangan. Ibu Beti meninggal saat masih berada di Rumah Sakit pasca melahirkan. Akhirnya Bian hanya dibesarkan oleh Ayahnya sebatang kara.
Seorang lelaki berusia hampir kepala 4 sedang tidur pulas di atas ranjang rapuhnya memberi jeda pada tubuh yang bekerja semalaman, hanya berselimut sarung yang terlilit setengah badan bekas dipakainya meronda, juga tak luput dari suara dengkuran yang bertempo pelan tanpa mengusik tidurnya sendiri.
"Yah, Bian keluar main sama temen-temen ya...