Malu

Oleh: Khairul Azzam El Maliky

Aku merasa penasaran bagaimana dan darimana pria yang kutahu bernama Pak Tohadi itu memperoleh uang untuk membelikan istri dan anak-anaknya sesuatu di mall. Urusan makan tak pernah kurang. Beda dengan tetanggaku yang sering meminjam beras. Padahal, sehari-harinya mulai dari pagi hingga malam ia hanya di rumah, memberi minum burung-burung piaraannya, mengerek kurung burung love bird koleksinya, menaburkan jagung ayam-ayamnya, dan memberi sarapan kucing-kucing anggoranya yang lucu-lucu, lalu datang seorang loper koran kontet yang biasa stand by di simpang lampu merah untuk mengantarkan koran berlangganan, dan setelah melaksanakan tugas hariannya pria itu akan duduk menyesap secangkir kopi sambil membaca koran Minggu pagi.

 Kadang setiap dua bulan sekali di hari Minggu, aku melihatnya mengambil sepasang lembar halaman koran dan dilipatnya. Setelah itu, ia kembali melanjutkan membaca berita tentang kesenian dan budaya. Kadang kedua matanya menangkap sesuatu yang membuatnya terpaku, lalu ia mengambil halaman koran lagi. Aku tak habis pikir, memangnya buat apa pria i...

Baca selengkapnya →