Matahari pagi menyapu halaman rumah Nullok dengan sinarnya yang hangat. Angin semilir menari-nari di antara daun kecombrang yang tumbuh subur di belakang dapur rumah mereka.
Istrinya, Lela, tampak sibuk mengulek bumbu di dapur, sesekali mengipas asap dari tungku yang mengepul.
“Bang, tolong beliin santan Kara di supermarket dekat rumah, ya. Aku lagi masak kecombrang buat sayur nanti siang,” kata Lela sambil menoleh sebentar dari ulekannya.
Nu...